.fb_like_box { -moz-border-radius:5px 5px 5px 5px; border-radius:10px; background:#f5f5f5; border:1px dotted #ddd; margin-bottom:10px; padding:10px; width:500px; height:20px; }

Minggu, 21 Juni 2009

Pedosfer


Tanah : bagian atas dari permukaan bumi.- Lahan : lokasi tanah di permukaan bumi untuk kegiatan tertentu.- Faktor-faktor pembentuk tanah : iklim, organisme, bahan induk, topografi/relief, waktu.- Tanah muda : pada proses pembentukan tanah masih tampak pencampuran bahan organik dengan bahan mineral atau masih tampak struktur bahan induknya.- Tanah dewasa : dari tanah muda berubah menjadi tanah dewasa yaitu dengan proses pembentukan horizon B.- Tanah tua : proses pembentukan tanah lebih lanjut sehingga terjadi proses perubahan-perubahan pada horizon A dan B terbentuk horizon A1, A2, A3, B1, B2, B3.- Lamanya waktu dalam proses pembentukan tanah berbeda-beda.- Jenis-jenis tanah: • Organosol/gambut/tanah organik : berasal batuan induk organisme• Aluvial : berasal dari endapan tanah aluvium yang dibawa oleh air dan diendapkan di daerah lain.• Regosol : berasal dari batuan induk material vulkanik piriklastis atau pasir pantai.• Litosol : berasal dari batuan beku atau sedimen keras.• Latosol : tanah yang telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon, berasal dari batuan induk tuf, material vulkanik, breksi batuan beku intrusi.• Grumosol : tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil, berasal dari batuan kapur.• Podsolik merah-kuning : tanah mineral telah berkembang, berasal dari batuan pasir kuarsa, tuf vulkanik, bersifat asam, kesuburan rendah hingga sedang.• Andosol : jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil, kandungan organik tinggi, berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik.• Mediteran merah-kuning : mempunyai perkembangan profil, berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis.• Hodmorf kelabu (gleisol) : dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi di dataran rendah atau cekungan, hampir selalu tergenang air.• Tanah sawah (paddy soil) : tanah yang telah menyimpang dari tanah aslinya, yaitu terbentuknya lapisan bajak yang hampir kedap air (padas olah) di bawahnya terdapat lapisan mangan dan besi.- Penyebab kerusakan tanah antara lain oleh rusaknya hutan, proses kimiawi air hujan, proses mekanis air hujan, tanah longsor, erosi oleh air hujan.- Dampak kerusakan tanah terhadap kehidupan:•Kerusakan di tempat terjadinya erosi, yaitu hilangnya sebagian tanah dari tempat tersebut mengakibatkan:apenurunan produktifitas tanah;bkehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman;c.kualitas tanaman menurun;d.laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang;e.struktur tanah menjadi rusak;f.lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah;g.erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan mengurangi luas lahan yang dapat ditanami; danh.pendapatan petani berkurang..•Kerusakan di tempat penerima hasil erosi mengakibatkan pencemaran di tempat tersebut. Pencemaran oleh bahan padat polusi sedimen, sedangkan pencemaran oleh senyawa kimia yang ada di dalam tanah disebut polusi kimia.-Jenis-jenis erosi air: pelarutan, erosi percikan, erosi lembar, erosi alur, erosi gully, erosi parit, longsor.-Faktor-faktor yang mempengaruhi erosi yaitu curah hujan, sifat-sifat tanah, kemiringan lereng, vegetasi, dan manusia.-Metode Pengawetan Tanah•Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi (tumbuhan) pada lahan yang dilestarikan seperti penghijauan, reboisasi, penanaman secara kontur, penanaman tanaman penutup (buffering), penanaman secara berbaris, pergiliran tanaman.•Metode mekanik/teknik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak seperti pengolahan tanah menurut garis kontur, pembuatan tanggul/guludan, pembuatan teras (terasering), pembuatan saluran air.•Metode kimia yaitu metode pengawetan tanah dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah menjadi mantap tidak mudah hancur oleh pukulan air hujan sehingga infiltrasi tetap besar dan aliran permukaan tetap kecil. Bahan kimia yang sering digunakan yaitu Bitumen dan Krilium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami harapkan tanggapan anda tentang blog ini, terima kasih.

Diberdayakan oleh Blogger.

Selamat Datang Di Blog Pribadi Saya.

Minggu, 21 Juni 2009

Pedosfer


Tanah : bagian atas dari permukaan bumi.- Lahan : lokasi tanah di permukaan bumi untuk kegiatan tertentu.- Faktor-faktor pembentuk tanah : iklim, organisme, bahan induk, topografi/relief, waktu.- Tanah muda : pada proses pembentukan tanah masih tampak pencampuran bahan organik dengan bahan mineral atau masih tampak struktur bahan induknya.- Tanah dewasa : dari tanah muda berubah menjadi tanah dewasa yaitu dengan proses pembentukan horizon B.- Tanah tua : proses pembentukan tanah lebih lanjut sehingga terjadi proses perubahan-perubahan pada horizon A dan B terbentuk horizon A1, A2, A3, B1, B2, B3.- Lamanya waktu dalam proses pembentukan tanah berbeda-beda.- Jenis-jenis tanah: • Organosol/gambut/tanah organik : berasal batuan induk organisme• Aluvial : berasal dari endapan tanah aluvium yang dibawa oleh air dan diendapkan di daerah lain.• Regosol : berasal dari batuan induk material vulkanik piriklastis atau pasir pantai.• Litosol : berasal dari batuan beku atau sedimen keras.• Latosol : tanah yang telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon, berasal dari batuan induk tuf, material vulkanik, breksi batuan beku intrusi.• Grumosol : tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil, berasal dari batuan kapur.• Podsolik merah-kuning : tanah mineral telah berkembang, berasal dari batuan pasir kuarsa, tuf vulkanik, bersifat asam, kesuburan rendah hingga sedang.• Andosol : jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil, kandungan organik tinggi, berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik.• Mediteran merah-kuning : mempunyai perkembangan profil, berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis.• Hodmorf kelabu (gleisol) : dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi di dataran rendah atau cekungan, hampir selalu tergenang air.• Tanah sawah (paddy soil) : tanah yang telah menyimpang dari tanah aslinya, yaitu terbentuknya lapisan bajak yang hampir kedap air (padas olah) di bawahnya terdapat lapisan mangan dan besi.- Penyebab kerusakan tanah antara lain oleh rusaknya hutan, proses kimiawi air hujan, proses mekanis air hujan, tanah longsor, erosi oleh air hujan.- Dampak kerusakan tanah terhadap kehidupan:•Kerusakan di tempat terjadinya erosi, yaitu hilangnya sebagian tanah dari tempat tersebut mengakibatkan:apenurunan produktifitas tanah;bkehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman;c.kualitas tanaman menurun;d.laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang;e.struktur tanah menjadi rusak;f.lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah;g.erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan mengurangi luas lahan yang dapat ditanami; danh.pendapatan petani berkurang..•Kerusakan di tempat penerima hasil erosi mengakibatkan pencemaran di tempat tersebut. Pencemaran oleh bahan padat polusi sedimen, sedangkan pencemaran oleh senyawa kimia yang ada di dalam tanah disebut polusi kimia.-Jenis-jenis erosi air: pelarutan, erosi percikan, erosi lembar, erosi alur, erosi gully, erosi parit, longsor.-Faktor-faktor yang mempengaruhi erosi yaitu curah hujan, sifat-sifat tanah, kemiringan lereng, vegetasi, dan manusia.-Metode Pengawetan Tanah•Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi (tumbuhan) pada lahan yang dilestarikan seperti penghijauan, reboisasi, penanaman secara kontur, penanaman tanaman penutup (buffering), penanaman secara berbaris, pergiliran tanaman.•Metode mekanik/teknik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak seperti pengolahan tanah menurut garis kontur, pembuatan tanggul/guludan, pembuatan teras (terasering), pembuatan saluran air.•Metode kimia yaitu metode pengawetan tanah dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah menjadi mantap tidak mudah hancur oleh pukulan air hujan sehingga infiltrasi tetap besar dan aliran permukaan tetap kecil. Bahan kimia yang sering digunakan yaitu Bitumen dan Krilium.

 
Template Indonesia | A603S
Aku cinta Indonesia